Gambar Sampul Bahasa Indonesia · q_Pelajaran 17 Pendidikan
Bahasa Indonesia · q_Pelajaran 17 Pendidikan
EKusnadi, dkk

24/08/2021 12:25:45

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

239239

239239

239

Pendidikan

Pada Pelajaran 17 ini kamu akan mempelajari serta menguasai

beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.

1. Kemampuan menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam

diskusi. Penjelasan tentang menyampaikan gagasan dan

tanggapan disajikan di awal pembelajaran. Bacalah olehmu

dengan cermat. Setelah itu, kamu diharapkan mampu

menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam kegiatan diskusi.

2. Kemampuan menyampaikan hasil penelitian. Di awal

pembelajaran ini diuraikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam

penyampaian hasil penelitian. Setelah itu, kamu diharapkan

mampu menemukan hasil penelitian dan menyampaikannya

dengan bahasa yang baik.

3. Kemampuan mendengarkan pembacaan cerpen. Dalam

pembelajaran ini, sebuah cerpen yang tersedia harus kamu simak

dengan baik. Kemudian, kamu diharapkan mampu menjawab

sejumlah pertanyaan tentang isi cerpen tersebut.

Pelajaran

Pelajaran

17

17

240240

240240

240

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

1

A

Menyampaikan Gagasan dan Tanggapan

dalam Diskusi

Anda mungkin sudah memahami, bahwa dalam suatu forum

diskusi, mendukung dan menolak suatu permasalahan dalam bentuk

suatu kritikan merupakan suatu hal yang wajar dan biasa. Hal yang

harus kamu ingat adalah berdiskusi tidak untuk saling menjatuhkan,

tetapi untuk saling tukar informasi dalam memecahkan suatu

permasalahan. Perbedaan dan persamaan pendapat antarpeserta

diskusi tentu saja akan terjadi. Yang terpenting adalah bagaimana kamu

mengungkapkan sesuatu, baik setuju atau tidak setuju dalam bentuk

suatu kritikan yang baik. Baik dalam arti bahwa kamu mengkritik

dengan tetap memperhatikan etika dan aturan main diskusi itu sendiri.

Selain itu, jika kamu dalam posisi yang mendapatkan kritikan, maka

kamu harus berlapang dada untuk menerima kritikan yang dilontarkan

peserta diskusi lain pada kamu. Tanamkan dalam diri kamu bahwa

kritikan sepedas apapun akan bermanfaat bagi kamu. Mengkritik dapat

diartikan menilai kekurangan dan kelemahan orang lain. Ungkapan

suatu kritikan lebih cenderung memberikan penilaian terhadap hal-

hal yang dianggap salah karena tidak sesuai dengan semestinya. Oleh

sebab itu, jika kamu salah dalam mengutarakan suatu kritikan

terkadang orang yang kamu kritik akan merasa tersinggung.

Agar kamu dapat mengungkapkan dan menanggapi kritikan secara

baik, kamu sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut.

1. Ungkapkanlah kritikan kamu secara sopan dengan nada

pembicaraan datar.

”Maaf, Saudara, saya sangat hargai pendapat dan uraian kamu agar

kegiatan Pramuka di sekolah kita semakin maju, tapi saya

meragukan kemampuan kamu untuk mempraktikkan apa yang

kamu uraikan tersebut, sebab ....”

2. Ungkapkan kritik kamu secara logis dengan argumen dan alasan

yang kuat.

3. Jika kamu dalam posisi yang mendapat kritik, ucapkan terima kasih

pada orang yang mengkritik kamu sebelum kamu menanggapi dan

menjawab kritikan yang ditujukan pada kamu.

Lakukan pelatihan dengan langkah berikut!

1. Lakukan diskusi kelas untuk membahas suatu topik ”

Pentingnya

Meningkatkan dan Menjaga Daya Ingat dalam Rangka Mencapai

Sukses di Sekolah

” dengan memilih dan menentukan teman kamu

untuk menjadi seorang moderator, dan beberapa panelis!

2. Simaklah uraian/pembacaan pokok bahasan diskusi yang

dilakukan oleh teman kamu sebagai panelis/pembicara!

3. Ungkapkan pertanyaan, pendapat, tanggapan atas isi uraian

yang disampaikan!

241241

241241

241

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

4. Ungkapkan kritik kamu atas kritikan yang dilakukan oleh

teman kamu, jika dirasa kritikan yang teman kamu sampaikan

itu tidak tepat!

5. Usahakan moderator berperan aktif agar setiap peserta diskusi

dapat melakukan kritikannya secara leluasa!

6. Berilah dan ungkapkan pendapat kamu untuk mendukung

kritikan yang kamu rasa benar!

7. Dalam kegiatan ini guru kamu akan menilai keaktifan kamu

dan cara mengungkapkan kritikan!

8. Bagi siswa yang dianggap tidak berperan aktif dalam diskusi,

guru kamu akan memberikan tugas untuk membuat kritikan

secara tertulis atas isi uraian yang dibahas dalam diskusi kelas

kali ini.

Teks bahan diskusi

Pentingnya Meningkatkan dan Menjaga Daya Ingat

dalam Mencapai Sukses di Sekolah

Teman-teman sekalian, di lingkungan sekolah kita harus

bergelut dengan berbagai tujuan dan agenda pembelajaran dan

berpacu dengan waktu. Pertama, ada pembelajaran yang memang

kamu inginkan, karena kamu ingin mengetahui dan menganggap

bahwa mata pelajaran yang kamu pelajari itu berguna bagi kamu.

Kedua, ada juga pelajaran (kurikulum) yang ingin dijejalkan oleh

guru kamu kepada kamu. Selain itu ada harapan-harapan dari pihak

sekolah dan orang tua kamu yang membebani kamu. Ditambah

lagi siswa harus mempelajari bahan-bahan ujian.

Mengenai ujian ini, ada beberapa tes yang menuntut kamu

untuk menganalisa sebuah kasus, sementara yang lain meminta

kamu memahami rumus. Ada tes yang penilaiannya didasarkan

pada pemikiran improvisasional dan kreativitas, ada pula tes yang

nilainya didasarkan pada sejauh mana kamu mengikuti perintah

yang ada. Bagaimanapun bentuk tes yang dihadapi – apakah

merupakan pertanyaan esai, pilihan ganda, persamaan matematika,

presentasi oral atau studi kasus – semuanya mempunyai persamaan.

Semua tes tersebut menuntut pengetahuan; dan pengetahuan kamu

bergantung pada pengetahuan pada kemampuan ingatan yang

kamu punya.

Untuk menjamin agar kamu memiliki pengetahuan yang

diperlukan demi keberhasilan di sekolah, apapun tugas yang harus

dikerjakan, kami sarankan agar menggunakan semua peralatan

yang kamu punya.

Tujuh strategi mengoptimalkan ingatan:

1.

Pertahankan Kepercayaan Diri

Pompalah rasa percaya diri kamu dengan ungkapan-

ungkapan yang positif! Yakinlah pada kemampuan kamu

menguasai hal-hal baru. Katakan pada diri sendiri bahwa kamu

mampu melakukannya. Jika kamu merasa kewalahan,

242242

242242

242

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

janganlah terburu-buru menilai buruk kamu sendiri sebagai

orang yang sedang belajar. Namun, lakukanlah sesuatu; ubah

langkah kamu untuk sementara. Hadiahi pula diri kamu dengan

pernyataan-pernyataan penegasan, seperti

menguasai sesuatu itu

mudah; atau keberhasilan pasti aku raih;

atau

Aku punya ingatan

yang bagus.

2. Pastikan kamu berkonsentrasi pada saat di kelas dan pada saat

belajar

Tidurlah yang cukup (6-8 jam per hari); makan sarapan

berprotein tinggi; dan jika suka minum kopi, soda, atau teh,

batasi konsumsi kafein kamu atau pilih kopi yang tidak

mengandung kafein. Terlalu banyak kafein dapat mengurangi

konsentrasi dan menghasilkan lebih banyak kesalahan. Kondisi

ideal untuk belajar adalah jika kamu segar alamiah – bukanlah

buatan. Alternatif yang lebih baik adalah melakukan olahraga,

yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak

sehingga meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi kamu.

3. Mereka yang berkonsentrasi pada tujuan adalah mereka yang

berhasil mendapatkan nilai tinggi

Pastikan kamu mengetahui apa yang kamu ingin pelajari

dan sebab-sebabnya. Kaji kembali tugas-tugas yang harus

dikerjakan dan rancang rencana untuk menyelesaikannya.

Tuliskan target belajar kamu dalam jangka mingguan, bulanan,

atau per semester. Pecah tugas-tugas tersebut dalam langkah-

langkah yang dapat diukur, cek poin, atau tujuan yang dapat

dikaji berulang-ulang. Idealnya, tujuan-tujuan belajar kamu

seimbang antara yang harus kamu pelajari dan ingin kamu

pelajari. Semakin tinggi keseimbangan antara kedua hal

tersebut, semakin baik.

4. Berilah ingatan kamu makanan secukupnya

Ingatan kamu tergantung pada berbagai gizi penting agar

dapat berfungsi secara optimal. kamu dapat menjamin otak

menerima gizi yang cukup dengan mempertahankan pola diet

sehat yang banyak mengandung buah segar, sayuran, dan padi-

padian. kamu juga dapat mengonsumsi suplemen tambahan

untuk meningkatkan vitalitas dan fungsi kognitif.

5. Perhatikan informasi di tengah

Kita tahu bahwa urutan mengingat sebagian besar informasi

biasanya adalah awal, akhir, tengah – yaitu informasi yang

diberikan di awal dan akhir pembelajaran lebih mudah diingat

daripada informasi yang diberikan di tengah-tengah. Hal ini

dikenal sebagai prinsip AAT. kamu dapat mengimbangi efek

ini dengan secara sadar lebih memperhatikan informasi yang

disampaikan di tengah. Secara alami, kamu akan lebih mudah

mengingat informasi di awal dan akhir, usaha lebih keras untuk

243243

243243

243

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

B

berkonsentrasi pada informasi di tengah akan mengurangi

kelemahan alur ingatan sebuah informasi.

6. Libatkanlah diri kamu

Keterlibatan aktif dengan materi informasi akan menjamin

pemahaman yang lebih mendalam. Jadi, lontarkan pada diri

kamu pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat kamu

memahami garis besar materi; Apakah materi pelajaran

sekarang berkaitan dengan yang dipelajari kemarin? Apa yang

akan kita pelajari selanjutnya? Mengapa kita harus mempelajari

ini dan bukan y

ang itu? Atau, apa se

benarnya makna mat

eri ini?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut penting bagi pengodean dan

peningkatan kekuatan ingatan. Bertanyalah di dalam kelas. Cek

lagi dengan teman-teman kamu apa yang telah dipelajari. Cari

umpan balik dengan segera apabila memungkinkan, sebelum

terbentuk ingatan yang salah.

7. Bersenang-senanglah dalam proses pembelajaran

Ciptakan suasana pembelajaran dengan gembira. Dengan

keterlibatan emosi, pengalaman pembelajaran akan lebih

tertanam dalam ingatan kamu. Kegembiraan, keceriaan, humor,

kebanggaan akan merangsang

Noradrenalin

, yaitu hormon

penguat ingatan yang akan memobilisasi otak dan tubuh

melakukan suatu aksi. Pelepasan hormon ini, dan senyawa otak

lainnya berfungsi sebagai penanda biologis yang memudahkan

kamu mengingat kembali sebuah informasi.

Sumber:

Otak Sejuta Gigabyte

,

Kaifa, Bandung: 2002

Menyampaikan Hasil Penelitian

Jika kamu melakukan suatu penelitian dalam rangka memproses

pembelajaran di sekolah, baik itu pembelajaran Sosial maupun IPA,

tentu kamu akan diminta guru atau pembimbing kamu untuk

melaporkan hasil kegiatan yang kamu lakukan. Dalam kegiatan

semacam itu, ada dua hal yang sering dipertanyakan.

Pertama,

hasil

dan kesimpulan penelitian yang kamu lakukan.

Kedua,

proses penelitian

yang kamu lakukan. Proses suatu penelitian yang kamu lakukan

merupakan suatu hal yang dapat menentukan hasil penelitian kamu.

Oleh sebab itu, hal-hal yang berkaitan dengan proses penelitian,

sangatlah penting untuk kamu ungkapkan. Melalui proses penelitian

yang kamu ungkapkan, seseorang dapat memahami perkembangan dan

kendala yang mungkin terjadi saat kamu melakukan penelitian.

Seseorang yang memahami proses penelitian kamu, dimungkinkan

dapat membantu kamu dalam mengatasi berbagai permasalahan yang

kamu lakukan sebagai bahan perbaikan penelitian selanjutnya.

244244

244244

244

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Melaporkan suatu proses penelitian berarti melaporkan langkah-

langkah penelitian dengan berbagai kemudahan dan kendalanya.

Dalam prakteknya proses penelitian seringkali hanya sebagai suatu

laporan lisan. Tapi ada juga yang ditulis menjadi bagian dari penulisan

penelitian.

Perhatikan kutipan laporan proses penelitian berikut ini!

Proses Penelitian

Sebagaimana lazimnya dalam sebuah penelitian ilmiah, maka pada

penelitian ini pun kami mencoba menerapkan sebuah urutan kerja yang

teratur. Prosedur penelitian yang dilakukan berturut-turut adalah:

pertama

perumusan masalah dan kami nyatakan dalam suatu judul

penelitian ”Persepsi Remaja Kota Sumbawa Besar Terhadap Nama

Diri”,

kedua,

pendalaman studi literatur, pada langkah kedua ini, terus

terang kami sebagai pelajar yang tinggal di daerah cukup mengalami

kesu-litan dalam mendapatkan buku-buku literatur yang kami

butuhkan. Setelah dasar teoritis dapat kami siapkan secara maksimal,

barulah kami melangkah ke pengumpulan data-data serta pengolahan

data yang telah kami peroleh hingga proses penelitian ini selesai kami

tulis dalam suatu bentuk suatu hasil penelitian imiah.

Dalam tahap perumusan masalah, kami mulai dari merumuskan

gejala sosial yang ada pada remaja kota Sumbawa Besar ke dalam

bentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari pemecahannya.

Perumusan masalah ini dilakukan setelah diadakan pengenalan masa-

lah dengan baik. Sedangkan tahap pendalaman studi literatur adalah

dengan mengkaji sumber-sumber pustaka yang membicarakan tentang

kehidupan remaja, baik dari segi sosial, psikologi, budaya, dan lainnya.

Sedangkan dalam tahap pengumpulan data, semuanya kami

kerjakan menurut teknik penelitian yang telah ditentukan sebelumnya,

sesuai dengan macam data yang diinginkan. Pada tahap pengolahan

data, kami lakukan dengan cara pengklasifikasian, interpretasi, serta

analisa data-data yang kami peroleh.

Selain itu, sebelum pada akhirnya kami melakukan penulisan hasil

penelitian kami, terlebih dahulu kami adakan sebuah

Diskusi Panel

yang

berkaitan dengan topik penelitian. Tujuan dari Diskusi Panel ini adalah

untuk mendapatkan masukan-masukan pelengkap penelitian.

Jangka waktu penelitian ini mulai dari perumusan masalah,

pendalaman studi literatur, pengump

ulan data, pengolahan data, diskusi

panel, hingga penulisan hasil penelitian, adalah 10 bulan. Tepatnya sejak

bulan Agustus 1987 hingga bulan Mei 1988.

Sumber:

Lomba Penelitian Ilmiah Remaja,

1988.

Balai Pustaka: 1992

245245

245245

245

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

C

2

1. Anda tentu pernah melakukan suatu penelitian ilmiah dalam

pembelajaran beberapa mata pelajaran di sekolah kamu.

2. Susunlah secara tertulis langkah-langkah dan proses penelitian

yang pernah kamu lakukan tersebut!

3. Ungkapkan langkah-langkah dan proses penelitian yang pernah

kamu lakukan tersebut di depan kelas dengan lafal dan intonasi

yang tepat!

4. Mintalah komentar dan saran dari teman yang lain atas cara

pengungkapan kamu di depan kelas, serta saran dan komentar

atas isi uraian dari langkah-langkah proses penelitian yang

kamu ungkapkan!

Mendengarkan Pembacaan Cerpen

Cerpen berikut ini dapat dibaca oleh salah seorang siswa di depan

kelas, oleh guru, atau melalui rekaman.

Jurdil

Yudhistira Anm Massardi

dari Forum Bengkarung

Gedung megah di bilangan senayan yang mirip dua kepala botak

itu membuat Jurdil terbengong-bengong. Maklum, di kota asalnya di

pesisir utara Jawa Timur, gedung semegah itu tak pernah ada. Bahkan,

siapapun di kota itu, tidak akan ada yang berani memimpikannya. Tapi,

kini, Jurdil yang justru ada di dalamnya! Bisa dibayangkan betapa

terpesonanya dia!

”Pantas, orang-orang terhormat dari seluruh pelosok negeri ingin

benar-benar datang ke sini, untuk mendarmabaktikan seluruh

kapasitas-nya sebagai manusia pilihan....” Desis Jurdil.

Pagi itu, Jurdil merasa sungguh berbahagia. Sebab, ia termasuk di

antara sedikit orang yang ”terp

ilih untuk ditunjuk” menjadi anglegjuk,

mewakili segenap kerabat dari pesisir utara Jawa Timur. Suatu hal yang

dianggapnya merupakan anugrah dari penguasa Pantai Utara, Betara

Sabrang Lor. Meskipun, hingga di pagi awal bulan Oktober itu, Jurdil

masih merasa bingung. Sebab, penunjukan atas dirinya itu sama sekali

tidak didahului oleh wangsit atau petunjuk-petunjuk di dalam mimpi.

Semuanya terasa serba mendadak dan penuh kejutan.

Tetapi, untunglah, Jurdil masih punya cukup kesempatan untuk

menyambangi dan mem-beritahukan ikhwal penunjukan itu kepada

seluruh kerabatnya di sepanjang pesisir. Ia pun sempat mengadakan

selamatan ”melabuh” kecil-kecilan, dengan menghanyutkan sesajen

tujuh rupa ke tengah samudra. Lalu, ia pun masih bisa menyeleng-

garakan kendurian, mengundang segenap kerabat, dan memberikan

makanan paling enak kepada mereka semua. Kalau tidak, alangkah

akan celakanya ia di Ibukota!

246246

246246

246

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

”Semoga kamu bisa menunaikan tugasmu dengan baik sebagai duta

kerabat Pesisir Utara,” begitu pesan tetua kampung yang memimpin

rombongan pengantar keberangkatan Jurdil ke Jakarta. ”Abdikanlah

dirimu sepenuhnya kepada Raja. Kalau sempat, bolehlah sekali-kali

kamu menyampaikan aspirasi dari segenap keluarga dan kerabatmu

di sini,” sambung pak Tua.

Sesungguhnya Jurdil ingin meluruskan istilah ”raja” dan ikhwal

”aspirasi” yang diucapkan Pak Tua tadi. Tapi, karena takut

perjalanannya nanti terganggu secara tak perlu, akhirnya ia putuskan

untuk diam saja. Semua petuah dan pesan yang disampaikan para

senior di kampungnya itu didengar dan diterimanya dengan tulus hati

dan dada terbuka.

***

Begitulah, Jurdil pun akhirnya tiba di gedung nan megah itu, untuk

dilantik sebagai duta yang ditunjuk oleh penguasa Pantai Utara. Ia

berdiri tegak dan dengan lantang namun penuh hidmat mengucapkan

janji abadi setia dan melafalkan ikrar sebagai duta. Ia pun ikut

menyanyikan lagu tentang kemegahan Tanah Air dan keagungan

kemerdekaan dengan gegap gempita.

Ketika seluruh upacara yang sangat menggetarkan perasaan itu

usai, kedua bola mata Jurdil sudah luber oleh air mata. Tanpa bisa

ditahan lagi, butir-butir air mata itu secara berombongan

menggelinding dari kedua sudut dan pelupuk mata. Membasahi pipi.

Membasahi kertas-kertas tisu.

”Alangkah berat tugas dan kewajiban sebagai angleg..., ” desis

Jurdil. ”Lebih baik jadi rahayat pesisir. Biar enggak kebagian ikan di

laut, masih bisa menjemur garam....”

***

Ke luar dari gedung itu, Jurdil masih terkepung rasa haru. Berdiri

di atas, pada anak tangga ke-45 ia menebarkan pandangan ke sekitar.

Sekonyong-konyong ia jadi teringat pada perahu nelayan yang

menyusuri cakrawala. Gedung-gedung bertingkat ... Puncak-puncak

tiang layar ... jalan tol ... putih ... gubuk-gubuk ... gubuk-gubuk ....

”Ah, kenapa harus melankolis? Tugas-tugas sangat banyak. Sidang-

sidang siap menghabiskan pikiran, tenaga, dan waktu ... kenapa harus

melankolis? Lupakan laut dan gubuk! Pikirkan fraksi dan komisi!”

Jurdil akhirnya menemukan dirinya kembali – yang barusan terseret

oleh emosi-emosi periferi. Menemukan eksistensi dirinya yang baru –

yang barusan disahkan dan melembaga: angleg!

Angleg bukan lagi predikat. Ia sudah subjek. Bukan lagi kata sifat.

Ia sudah kata benda dan kata kerja. Ia bukan lagi embel-embel. Ia sudah

sentral. Titik pusat. Bukan wayang. Sudah dalang. Bukan figuran. Aktor

utama. Bukan cuma jurdil. Sudah harus jubir. Dan seterusnya...!

Aku sekarang sudah boleh menggunakan hak untuk bersuara

,” tulis

Jurdil dalam surat pertamanya kepada kerabatnya di pesisir.

Aku sekarang sudah boleh beda pendapat

,” tulis Jurdil dalam suratnya

yang kedua kepada kerabatnya di pesisir.

Aku sekarang sudah boleh mengemukakan pendapatku di depan

wartawan,”

tulis Jurdil dalam suratnya yang ketiga kepada kerabatnya

di pesisir.

247247

247247

247

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

3

Aku sekarang sudah didatangi para wartawan dan diinterviu secara

khusus

,” tulis Jurdil dalam suratnya yang keempat kepada kerabatnya

di pesisir.

Aku sekarang harus hati-hati kalau berbicara di depan para wartawan

,”

tulis Jurdil dalam suratnya yang kelima kepada kerabatnya di pesisir.

”Aku sekarang harus berkonsultasi dulu dengan ketua fraksi sebelum

berbicara di depan siapa pun,”

tulis Jurdil kemudian.

Aku sekarang tidak boleh membuat pernyataan apapun

,” tulis Jurdil

kemudian.

Aku sekarang harus diam saja

,” tulis Jurdil kemudian.

”Aku sekarang sudah lupa bagaimana cara berkata-kata

.” Jurdil pun tidak

bisa menulis lagi.

Aku sekarang hanya boleh mengangguk saja.

” Jurdil pun tak bisa

menulis lagi.

Aku ini siapa sebenarnya....?

” Jurdil krisis eksistensi.

”Aku sebenarnya ingin pulang saja.

Tapi, bisakah aku menyesuaikan diri

kembali dengan kehidupan di pesisir....?”

Jurdil krisis orientasi.

***

Di Jakarta, Jurdil akhirnya merasa hidup sebagai nelayan kembali.

Sejauh mata memandang, hanya laut yang menghampar. Angin pun

menghamburkan garam ke seluruh wajahnya. Mata menjadi pedih.

Bibir membiru. Ribuan ikan tergolek di jalan tol. Ribuan ikan tergolek

di koran-koran. Ribuan ikan tergolek di televisi-televisi. Ribuan ikan

tergolek di kursi-kursi....

Tidak. Jurdil tidak jadi melankolis. Ia hanya tidak tahu lagi,

bagaimana caranya menghargai ikan, dan bagaimana seharusnya

menyatakan ikan sebagai ikan. Sampai akhirnya, ia sendiri merasa telah

menjadi seekor ikan di sebuah akuarium maha besar...

Ke dalam akuarium itulah, para pemancing ikan di Jakarta,

melemparkan kailnya dengan umpan aneka ragam.

”Bergabunglah dengan kami di Senayan,”

Pesan Jurdil kepada ikan-

ikan di Pesisir Pantai Utara. ”

Tapi, jangan katakan apa-apa kepada para

nelayan

.”

Jurdil pun mengibaskan ekornya, dan berlenggang menaiki anak-

anak tangga.

Sumber:

Jakarta, September 1992

A. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Apa yang menjadi topik cerpen tersebut?

2. Mengapa Jurdil bisa sampai di Jakarta?

3. Bagaimana perasaan Jurdil waktu dirinya terpilih untuk

menjadi duta masyarakat Pesisir Utara?

4. Pesan apa yang ingin disampaikan pengarang pada

pembaca melalui cerpen tersebut?

5. Bagaimana watak Jurdil?

6. Uraikan unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen tersebut!

248248

248248

248

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

1. Menyampaikan gagasan dalam diskusi hendaknya didukung

dengan alasan yang logis serta fakta yang akurat.

2. Menyampaikan hasil penelitian adalah mengungkapkan

kembali dengan bahasa sendiri tentang hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh orang lain atau oleh kita sendiri,

3. Mendengarkan pembacaan cerpen harus penuh perhatian.

Mencatat pokok-pokok peristiwa yang terdapat di dalam cerpen

tersebut.

Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam

Pelajaran 17 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba

kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari berbahasa berikut ini.

1. Rencanakan diksusi di kelasmu untuk memusyawarahkan masalah yang

dihadapi bersama, umpamanya, menjaga dan meningkatkan keamanan

kelas. Belajarlah menyampaikan gagasan yang disertai dengan fakta.

2. Carilah sebuah tulisan yang berisi hasil penelitian. Bacalah dengan

cermat. Pokok permasalahan apa yang terdapat dalam tulisan tersebut.

3. Carilah sebuah cerpen yang terdapat dalam sebuah surat kabar atau

majalah. Bacalah dengan cermat. Temukan pokok-pokok peristiwa yang

terdapat dalam cerpen tersebut.

17

B. Ceritakan kembali cerpen ”Jurdil” di depan kelas dengan runtut

serta bahasa yang efektif!

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

Untuk nomor 1 s.d. 3 bacalah kutipan cerita berikut!

“Jadi, kita akan kuburkan dia di Sirnagara?”

katanya pelan-pelan,

setengah ditujukan kepada dirinya sendiri. Soleha tidak bisa menjawab.

Ia mesti berpikir panjang. Ia mau mengatakannya, tapi ia segera ingat

pada yang lain. ”Tapi, kita sudah kawinkan dia. Dan sekarang dia sudah

jadi istri Sumarto. Apa yang akan dikatakan oleh Sumarto?” Pikirannya

makin tidak enak kalau mengingat soal itu. Ia memang sudah keberatan

249249

249249

249

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

ketika suami Soleha dipanggil orang dari kampung sawah untuk

mengobati Pak Murad. Sebagai mantri kesehatan di sekitar itu memang

tak ada dokter. Suami Soleha sering diminta pertolongan. Namun, ia

tahu betul Pak Murad ayah Murni. Murni sekarang menjanda karena

suaminya meninggal dunia. Suami Soleha saling mencintai dengan

Murni ketika masih bujang dan gadis. Mereka tak dapat melaksanakan

niat hatinya sebab Murni dipaksa kawin.

1. Konflik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ...

a.

Soleha perang batin sewaktu mau bicara dengan Sumarto.

b.

Pak Sumarto kebingungan sewaktu mau bicara dengan Soleha.

c.

Soleha tidak rela menguburkan jenazah anaknya di Sirnagara.

d.

Pak Sumarto perang batin sewaktu akan menguburkan jenazah

istrin

ya.

e.

Suami Soleha dan Soleha perang mulut mengenai penguburan

jenazah anak

nya.

2. Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan tersebut adalah ....

a.

karena suaminya mantri kesehatan

b.

karena suaminya diminta pertolongan

c.

karena cemburu terhadap Murni

d.

karena suami Soleha pernah mencintai Murni

e.

karena suaminya mengobati Pak Murad ayah Murni

3.

Peristiwa yang terjadi akibat konflik dalam kutipan cerpen tersebut

adalah ...

a.

Suaminya mengobati Pak Murad yang sakit.

b.

Suaminya sering diminta pertolongan karena tidak ada dokter.

c.

Soleha tidak dapat menentukan tempat penguburan anaknya.

d.

Suaminya akan bertemu dengan Murni anak Pak Murad.

e.

Murni yang pernah dicintai suaminya sudah menjanda.

Untuk nomor 4

s.d. 7 bacalah kutipan cerita berikut!

Si Siti ini memang lain. Umurnya baru sekitar delapan belas tahun,

sedang centil-centilnya. Kerjanya sih cukup lumayan. Dia juga cukup

rajin. Cuma yang namanya centil aujublilah, deh. Setiap pagi kalau ayah

ibuku sudah berangkat kerja, dia selalu menyetel dangdut di ruang

tamu, keraaaas ... bangeet. Mau tuli rasanya kuping mendengar lagu-

lagu super norak itu. Kepala pun jadi pusing. Paling malu kalau ada

teman yang tilpon. Pasti yang nilpon langsung komentar, “Eh, ketahuan,

ya, kamu suka lagu gituan. Ngaku aja deh.”

Belum lagi kalau teman-teman datang. Dia mulai bertingkah kaya

cacing kepanasan, sibuk cari perhatian. Apalagi kalau yang datang itu

cowok, wah langsung resek, deh, dia ketawa-ketawa centil dengan suara

cemprengnya. Ingin rasanya aku bentak dia. Sayang ibu selalu

melarang, “Sabar, Rit,” kata ibu berulang-ulang.

Siti”, Maria Margareta M. dalam Menulis Secara Populer, Ismail

Marahimin

4. Sudut pandang pengarang dalam kutipan tersebut adalah ....

a.

orang pertama

d.

orang kedua dan ketiga

b.

orang pertama dan kedua

e.

orang ketiga

c.

orang kedua

250250

250250

250

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

5. Watak tokoh Siti dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....

a.

genit, rajin, terbuka

d.

genit, agak rajin, ceria

b.

rajin, genit, sombong

e.

genit, acuh, sombong

c.

rajin, pemalu, kreatif

6.

Penggambaran watak tokoh Siti dengan cara ...

a.

narasi (secara langsung)

d.

sikap tokoh

b.

lingkungan tokoh

e.

perasaan tokoh

c.

pikiran tokoh

7.

Amanat yang terdapat dalam kutipan adalah ....

a.

Seorang anak harus mendengar nasihat orang tua.

b.

Bila tidak menerima telepon, kecilkan volume radio.

c.

Kita harus sabar dalam menghadapi tingkah seseorang.

d.

Jangan berperilaku yang merugikan orang lain.

e.

Tidak baik seorang perempuan menggoda laki-laki.

8

. Membahas atau menyikapi masalah yang dihadapi bersama dengan

menghadirkan beberapa narasumber dari kalangan disiplin ilmu

yang berbeda, disebut ....

a.

diskusi panel

d.

lokakarya

b.

diskusi kelompok

e.

pertemuan ilmiah

c.

seminar

9.

Dalam menyampaikan tanggapan hendaknya memperhatikan hal-

hal berikut,

kecuali

....

a.

menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas

b.

santun, tidak menyinggung perasaan orang lain

c.

yang ditanggapi permasalahannya bukan orangnya

d.

didukung dengan alasan yang logis

e.

disampaikan dengan bahasa yang terurai panjang lebar

10.

Contoh kalimat tanggapan yang tepat adalah ...

a.

Menurut saya gagasan yang kamu sampaikan terlalu muluk-

muluk.

b.

Saya kira kamu tidak perlu menyampaikan gagasan yang tidak

mungkin kita laksanakan.

c.

Terus terang, saya tidak senang dengan cara kamu

menyampaikan hal ini.

d.

Saya kurang setuju dengan gagasan yang kamu sampaikan

karena hal ini tidak mungkin dapat kita laksanakan.

e.

Sebaiknya, kamu tidak perlu menyampaikan gagasan.

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Bagaimana cara-cara menyampaikan gagasan yang baik dalam

diskusi!

2

. Hal-hal apa saja yang harus kamu perhatikan dalam menyampaikan

hasil penelitian?

3. Kenapa dalam penelitian harus bersifat ilmiah?

4. Sebutkan unsur-unsur instrinsik cerpen!

5. Jelaskan apa yang dimaksud tokoh dengan penokohan dalam

sebuah cerpen!

251251

251251

251

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

actual

: Betul-betul ada; sesungguhnya

administrasi

: Usaha; kegiatan yang meliputi tujuan pembinaan organisasi

advokasi

: Pembelaan; penggagas berdirinya lembaga hukum

aerodinamika

: Ilmu yang berhubungan dengan gerakan udara

agency

: Jasa penyaluran

agenda

: Buku catatan bertanggal untuk satu tahun

agraris

: Mengenai pertanian

ajudan

: Perwira yang diperbantukan kepada raja;presiden;panglima

akomodasi

: Sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan

aktivitas

: Keaktifan ;kegiatan

akurat

: Teliti; seksama; cermat tepat benar

alat peraga

: Alat Bantu untuk mempermudah alam menjelaskan sesuatu

alergi

: Perubahan reaksi tubuh terhadap kuman; penyakit

alfabetis

: Tersusun menurut urutan abjad

alternative

: Pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan

alur

: Lekuk memanjang; jalan cerita ( sastra)

amonia

: Gas tidak berwarna yang baunya menusuk

anak kalimat

: Bagian kalimat (k

lausa) yang tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat

lengkap

anarkis

: Penganjur; penganut paham anarkisme

anggaran

: Perkiraan; perhitungan pembiayaan

angket

: Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu

anumerta

: Pangkat militer yang diberikan setelah gugur; pahlawan

apatis

: Masa bodoh; tidak peduli

aplikasi

: Karya hias dalam kain yang ditempel; memadukan

areal

: Bersangkutan dengan area

arena

: Gelanggang

argumentatif

: Memiliki (mengandung) alas an yg dapat dipakai sebagai bukti

artesis

: Sumur bor

artikel

: Karya tulis sederhana tapi lengkap

asma

: Gangguan pernapasan yang serinf bersifat alergis

aspirasi

: Harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang

asumsi

: Dugaan yang diterima sebagai dasar, landasan berpikiran krna dianggap

benar

atheis

: Orang yang tidak percaya dengan adanya tuhan

audiogram

: Catatan mengenai ketajaman pendengaran terhadap berbagai nada

aura

: Perasaan subjektif atau fenomena motorik yang mendahului

award

: Ajang penghargaan pada suatu karya; pagelaran

bahasa figuratif

: Bersifat kiasan atau lambang pewarnaan ini dan keanekaan motif

bakteri

: Mahluk hidup terkecil bersel tunggal terdapat di mana-mana

basement

: Bagian gedung yang paling bawah; sebagian atau seluruh ada di bawah

tanah

berkopenten

: Memiliki kemampuan yang sesuai

bibliografi

: Daftar buku atau karangan dr seorang atau daftar tentang suatu subjek ilmu

bikarbonat

: Karbonat asam

biografi

: Riwayat hidup ditulis apabila apabila orangnya sudah meninggal

biokimia

: Senyawa kimia an proses kimia yang terdapat disel atau tubuh mahluk

hidup

Glosarium

Glosarium

252252

252252

252

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

biologis

: Bersangkutan engan biologi

birokrasi

: Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah

brutal

: Kurang ajar; tidak sopan; biadab

businessman

: Usahawan

cakrawala

: Lengkung langit-langit

catatan kaki

: Keterangan yang dicantumkan pada halaman bawah buku

caturtunggal

: Empat unsur yang menjadi satu

celcius

: Satuan suhu yang diperlihatkan termometer

ceramah

: Pidato pada orang banyak yang membahas suatu masalah

cikal bakal

: Pendiri; yang mula mendirikan

cultural

: Mengenai kebudayaan

curator

: Pengurus atau pengawas harta benda orang yang pailit

daftar pustaka

: Daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun

data

: Keterangan yang benar dan nyata

debat

: Pembahasan tukar pikiran mengenai suatu hal dengan saling membela dan

mempertahankan pendapatnya

definisi

: Rumusan tentang ruang lingkup dan ciri suatu konsep yang menjadi pokok

pembicaraan

degrasi

: Penyimpangan

demokratis

: Bersifat demokrasi

depot

: Tempat menimpan barang; dagangan

desainer

: Orang yang ahli dalam merancang model pakaian; perancang

deskripsi

: Penggambaran dengan kata-kata dengan jelas dan terperinci

detail

: Bagian yang kecil-kecil ; segala hal ihwal

developer

: Pengusaha yang mempersiapkan lahan untuk perumahan; hunian

devisa

: Alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukar dengan uang luar negeri

dewan

: Mahkamah

dialog

: Karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara 2 tokoh atau

lebih

dianulir

: Tidak diakui

dibredel

: Dibatasi ruang lingkup kebebasannya

dilema

: Situasi yang sulit dan membingungkan

dinamik

:

Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah

mnyesuaikan diri

diskusi

: Pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah

dominan

: Berpengaruh kuat; tampak menonjol

domisili

: Tempat kediaman tetap yang sah dari seseorang; tempat tinggal resmi

drama

: Cerita kisah yang melibatkan konflik yang disusun untuk pertunjukkan

duta

: Utusan; orang yang diutus melakukan tugas khusus; biasanya ke luar negeri

editing

: Proses pengeditan

editor

: Orang yang mengedit naskah tulisan yang akan diterbitkan

editorial

: Berhubungan dengan pengeditan

efektif

: Dapat membawa hasil; berhasil guna

efektivitas

: Memiliki keefektipan; bersifat efektif

egois

: Orang yang selalu mementingkan diri sendiri

ejaan

: Kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam bentuk tulisan serta tanda

baca

eksekusi

: Pelaksanaan hukuman badan peradilan, khususnya hukuman mati

eksistensi

: Adanya; keberadaan

ekskutif

: Berkenaan dengan pengurusan; penyelenggarakan pemerintahan

ekspresi

: Pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang

ekstensif

: Bersifat menjangkau secara luas

253253

253253

253

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

ekstern

: Datang dari luar; bersangkutan dengan hal-hal luar

eksternal

: Berhubungan dengan lingkungan di dalam

ekstra

: Tambahan dari luar yang resmi

energi

: Daya; kekuatan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan

eseis

: Penulis tulisan berbentuk esai

estetika

: Kepekaan terhadap seni dan nilai keindahan

etika

: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban

etis

: Sesuai dengan asas prilaku yang disepakati secara umum

etnik

: Bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial kebudayaan

euphoria

: Perasaan gembira yang berlebihan

evaluasi

: penilaian

fakta

: Seuatu yang benar-benar ada; terjadi

fans

: Penggemar

fasilitas

: Sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan

fatal

: Tidak dapat dirubah atau diperbaiki lagi

fenomena

: Sesuatu yang luar biasa; keajaiban

figur

: tokoh

fiksi

: Rekaan; khayalan

filsafat

: Ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika

forum

: Lembaga; badan wadah

fosil

: Sisa tulang belulang binatang; sisa tumbuhan zaman purba yang telah

membatu

fragmen

: Bagian; pecahan sesuatu

fraksi

: Kelompok dalam DPR yang terdiri atas beberapa anggota yang sepaham

sependirian

gaya bahasa

: Cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk lisan atau

tulis

gelar akademik

: G

elar yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi

generasi

: Masa o

rang-orang satu angkatan hidup; penerus masa angkatan sebelumnya

hak azasi

: Hak yang dasar; pokok

halusinasi

:

Pengalaman indra terhadap adanya perangsang pada alat indra yg bersangkutan

heroin

: Bubuk kristal putih yang dihasilkan dari morfin

herois

: Keberanian dalam membela keadilan dan kebenaran

hikayat

: Karya sastra lama, baik sejarah maupun fiktif yang dibaca sebagai pelipur

lara pembangkit semangat juang

hipotesis

: Anggapan dasar

homoseks

: Hubungan sek sejenis pria engan pria

hormon

: Zat yang dibentuk dlm kelenjar tubuh yang memberikan langsung kepada

otak

ideal

: Sesuatu yang diangan-angankan; dicita-citakan

idola

: Seseorang; karya yang dipuja

ikhtisar

: Ringkasan dengan mengutamakan keaslian isi

ilmiah

: Bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; berdasarkan ilmu pengetahuan

ilustrasi

: Gambar, foto untuk memperjelas uraian yang diterangkan

imajinasi

: Daya hayal; khayalan

imunisasi

: Usaha menjadikan kebal terhadap jenis penyakit tertentu

indikasi

: Gejala atau tanda yang menarik perhatian

induk kalimat

: Bagian kalimat utama dari kalimat majemuk bertingkat

industri

: Mengolah barang dagangan menggunakan sarana atau peralatan

infeksi

: Terkena hama; kemasukan bibit penyakit; peradangan

informal

: Tidak resmi

infrastruktur

: Prasarana

254254

254254

254

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

inisiatif

: Prakarsa

inkonvensional

: Tidak menurut persetujuan; tidak mentaati perjanjian

insiden

: Peristiwa besar; kejadian besar

instalasi

: Jaringan; perangkat; peralatan teknik beserta erlengkapannya

instansi

: Jawatan pemerintah

institusi

: Pinata; pelembagaan sesuatu yang dilembagakan oleh undang-undang

instrinsik

: Terkandung di dalamnya

integral

: Mencakup keseluruhan meliputi bagian-bagian yang perlu

integritas

: Kejujuran; sifat yang menunjukkan kesatuan

intensif

: Secara sungguh-sungguh dan kontinu mengerjakan sesuatu sampai

optimal

intern

: Di kalangan sendiri bagian dalam lingkungan sendiri

intonasi

: Nada; lagu

introspeksi

: Peninjauan atau koreksi terhadap perbuatan, sikap kelemahan

investasi

: Penanaman modal dalam suatu usaha atau perusahaan

investor

: Orang yang menanamkan modal dalam usaha

ion

: Partikel; molekul yang bermuatan listrik

irama

: Gerakan yang teratur nada; lagu

ironis

: Bersifat ironi ; kenyataan

jabatan

: Pekerjaan tugas dalam pemerintahan atau organisasi

janin

: Bakal bayi masih dalam kandungan

jeda

: Waktu berhenti sebentar; beristirahat

joki

: Pengatur lagu yang menangani mesin perekam; menunggang kuda

balapan

jurnalistik

: Menyangkut kewartawanan dan persurat kabaran

kader

: Perwira atau bintara dlm ketentaraan; penerus suatu generasi

kajian

: Hasil mengkaji

kalimat elips

: Kalimat tidak lengkap yang terjadi akibat pelepasan beberapa unsur

kalimat minor

: Kalimat sederhana

kalimat pragmentalis : Kalimat dialog disesuaikan dengan konteks

kalimat setara

: Kalimat majemuk yang sederajat

kamera

: Alat pemotret

kanker

: Penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjanan hormon

kapasitas

: Ruang yang tersedia daya tampung

kapitalis

: Kaum bermodal; orang yang sangat kaya

karakter

: Sifat-sifat kejiwaan

karikatur

: Pesan olok-olok yang mengandung pesan/sindiran

karikaturis

: Penulis gambar karikatur

kata kunci

: Ungkapan yang mewakili konsep

katalog

: Buku yang memuat nama benda yang disusun

kategori

: Bagian dari suatu sistem klasifikasi

kayangan

: Tempat dewa

kebijakan

: Kepandaian; kemahiran; keputusan

keilmuan

: Barang yang berkenaan dengan pengetahuan

kendurian

: Penjamuan makan untuk memperingati peristiwa

kesenjangan

: Ketidakseimbangan

khazanah

: Pembendaharaan

khotbah

: Pidato yang biasa dilaksanakan dalam rukun ibadat

kimiawi

: Berkenaan dengan kimia

kinerja

: Sesuatu yang dicapai

klimaks

: Puncak dari sesuatu; pencapaian akhir

kognitif

: Berhubungan dengan kognisi

255255

255255

255

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

kolaborasi

: Kerja sama

koleksi

: Kumpulan yang sering dikaitkan dengan minat

kolektif

: Secara bersama

kolom

: Ruang khusus

kolonialisme

: Pahan tentang penguasaan suatu Negara atas Negara lain

komersialisasi

: Perbuatan menjadikan sesuatu barang dagangan

komisi

: Seseorang yang ditunjuk oleh pemerintah

komodor

: Pangkat perwira tinggi pertama dalam angkatan laut;udara

komponis

: Pengubah lagu; musik

komunitas

: Kelompok orang yg hidup saling berinteraksi di satu daerah; wadah

kondisi

: Persyaratan; keadaan

kondom

: Alat kontrasepsi yang terbuat dari karet

konflik

: Percekcokan; perselisihan; pertengkaran

konkrit

: Nyata benar-benar ada

konotasi

: Tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang

konpensasi

: Ganti rugi

konsekuensi

: Akibat; persesuaian dengan yang dahulu

konseling

: Pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan metode

psikologi

konsentrasi

: Pemusatan perhatian atau pikiran pada sesuatu

konstitusi

: Segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan

konsumsi

: Pemakaian barang hasil produksi

konsumtif

: Bersifat konsumsi

konteks

: Situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian

kontemporer

: Pada waktu yang sama

kontra

: Dalam keadaan tidak setuju

kontruksi

: Daya bangun

konvensional

: Berdasarkan kesepakatan umum

konversi

: Perubahan dari suatu sistem pengetahuan ke sistem yang lain

kreatif

: Memiliki daya cipta

kreatifitas

: Kemampuan untuk mencipta

krisis

: Keadaan yang berbahaya

kritik

: Kecaman; tanggapan

kubu

: Tempat pertahanan yang diperkuat dengan pagar pertahanan; suatu

kelompok

kuota

: Jatah; jumlah yang ditentukan

kusuma

: Bunga; perempuan yang cantik; pahlawan

lafal

: Cara seseorang dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa

laskar

: Tentara; kelompok; serdadu

legitimasi

: Memiliki keabsahan

lekeumia

: Kanker darah

lensa

: Kaca bulat melengkung

liberal

: Bersifat bebas

literature

: Sumber rujukan; buku sumber

logika

: Jalan pikiran yang masuk akal

Logis

: benar menurut penalaran

logistik

: Pengadaan; perlengkapan

LSM

: Lembaga swadaya masyarakat

makalah

: Tulisan tentang suatu pokok yang dibacakan di muka umum

mall

: Pusat perbelanjaan

manajerial

: Berhubungan dengan manajer

mancanegara

: Negara asing; luar negeri

manual

: Dilakukan dengan tangan

256256

256256

256

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

maskapai

: Perseroan dagang; perusahaan

massa

: Sekumpulan orang banyak

matrealistis

: Bersifat kebendaan; mengenai benda

media massa

: Sarana sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita

mekanis

: Penggunaan mesin

melabuh

: Menurunkan

melankolis

: Pembawaan lamban; pendiam murung

memaparkan

: Menguraikan dengan panjang lebar

memo

: Bentuk komunikasi yang berisi saran; arahan; penerangan

memonitor

: Mengawasi; mengamati

memprediksi

: Meramal

mendeteksi

: Menemukan atau menentukan keberadaan sesuatu

menganalisa

: Melakukan analisis

mengutif

: Mengambil pendapat dari buku

mental

: Terpelanting; terlempar; berhubungan dengan kejiwaan

menyanggah

: Tidak mau menerima

merajut

: Merangkaikan benang menjadi bahan

metode

: Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan

guna mencapai tujuan yang ditentukan

mikroba/protozoa

: Organisme yang kecil ukurannya secara untuk mengamati diperlukan

mikroskop

mimik

: Peniruan dengan gerak-gerik anggota badan; raut muka

mitraliyur

: Senapan mesin

mobilitas

: Gerak perubahan yang terjadi diantara warga masyarakat baik secara fisik

maupun secara sosial

mode

: Ragam yang terbaru pada suatu waktu tertentu

modeling

: Hal menjadi model

moderator

: Pemimpin sidang; rapat; diskusi yang menjadi pengarah pada pembicaraan

momentum

: Saat yang tepat

monitoriang

: Mengawasi secara langsung

moral

: Ajaran kesusilaan; ahlak; budi pekerti

moralitas

: Sopan santun; segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket; adat sopan

santun

motivasi

: Dorongan yang timbul pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk

melakukan tujuan tertentu

motoris

: Orang yang menjalankan motor; pengendara sepeda motor

multilateral

: Melibatkan; mengikutsertakan lebih dari dua bangsa

nada

: Tinggi rendahnya bunyi

nalar

: Jangkauan pikir; kekuatan pikir

narasumber

: Orang yang memberi informasi

navigasi

: Ilmu tentang cara menjalankan kapal laut; kapal terbang

negarawan

: Ahli dalam kenegaraan

norma

: Aturan ketentuan yang meningkat dalam masyarakat

notulen

: Catatan singkat mengenai jalannya persidangan; rapat

notulis

: Orang yang bertugas membuat catatan rapat; sidang

novel

: Karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan

dalam satu periode

objektivitas

: Sikap jujur; tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi

observasi

: Pengamatan; meninjauan secara langsung

opini

: Pendapat; pikiran; pendirian

opium

: Getah buah

papaver sommiforum

yang belum masak yang belum dikeringkan;

candu

257257

257257

257

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

optimal

: Paling menguntungkan; terbaik; tertinggi

optimalisasi

: Pengoptimalan

oral

: Bersangkutan dengan mulut

order

: Pesanan

organisasi

: Kelompok kerjasama antara orang-orang yang diadakan untk mencapai

tujuan bersama

orientasi

: Peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dan benar

otoriter

: Berkuasa sendiri; sewenang-wenang

pakar

: Ahli; spesialis

pamong praja

: Pegawai negeri yang mengurus pemerintahan

panel

: Kelompok pembicara yang dipilih dalam berdiskusi

panelis

: Peserta diskusi panel

panorama

: Pemandangan alam yang bebas dan khas

paragraf

: Alinea; gabungan dua kalimat atau lebih yang mengandung satu gagasan

yang padu

parameter

: Ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan

paraprase

: Melengkapi puisi dengan ejaan

paripurna

: Lengkap

pariwisata

: Yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi

partai

: Perkumpulan yang seazas, sehaluan, dan setujuan

pasukan sekutu

: Pasukan gabungan dari beberapa Negara untuk satu tujuan

patriot

: Pencinta tanah air

patriotis

: Semangat cinta tanah air

pembobotan

: Pemberian skor penilaian

pementasan

: Proses; pembuatan; cara mementasan

pemirsa

: Penonton pesawat televisi

penerbit

: Perusahan yang menerbitkan buku; majalah; Koran dsb.

penggalan

: Potongan

penokohan

: Penciptaan citra tokoh dalam karya tulis

penyaji

: Penyaji

peran

: Pemain; sandiwara; film; sinetraon

periode

: Kurun waktu; lingkaran waktu

perioritas

: Yang didahulukan yang diutamakan dibandingkan yang lain

persepsi

: Tanggapan langsung dari sesuatu

personil

: Pegawai; anak buah

pesimis

: Orang yang mudah putus harapan

pestival

: Hari/pecan Perayaan untuk memperingati hari bersejarah

petuah

: Nasihat

plot

: Jalan cerita

poligami

: Sistem perkawinan yang salah satu pihak mengawini lawan jenis lebih dari

satu

politik

: Segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara

politisi

: Ahli politik

polusi

: Pengotoran; pencemaran

polutan

: Bahan yang menyebabkan polusi

pramuniaga

: Pelayan toko

prasangka

: Pendapat tanggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum

mengetahui sendiri

prediksi

: Perkiraan

preferensi

: Hak untuk didahulukan daripada yang lain

presentasi

: Pembeberan suatu karya; pendapat

primer

: Yang pertama; yang pokok

prinsip

: Asas; dasar

258258

258258

258

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

program

: Rancangan mengenai asas-asas serta usaha yang akan dijalankan

proporsional

: Sesuai engan proporsi; sebanding; seimbang

proposal

: Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja

prosedur

: Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas

proyek

: Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus dan dengan saat penyelesaian

yang tegas

psikologi

: Ilmu pengetahuan ttng gejala-gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa

publik

: Orang banyak; umum

publikasi

: Pengumuman

pungtuasi

: Tanda baca

purnawirawan

: Pensiunan ABRI

rancu

: Tidak teratur; kacau

rangkuman

: Ringkasan; ikhtisar

rasional

: Menurut rasio; menurut nusbah

realistis

: Bersifat nyata; bersifat wajar

redaksi

: Badan pada surat kabar yang memilih dan menyusun tulisan yg akan dimuat

redaktur

: Orang yang menangani bidang redaksi

referensi

: Sumber acuan; rujukan

reformasi

: Perubahan radikal untuk perbaikan dalam suatu masyarakat; Negara

regional

: Bersifat daerah; kedaerahan

reinkarnasi

: Penjelmaan kembali makhluk yang sudah mati

rekomendasi

: Saran yang menganjurkan

rekreasi

: Penyegaran kembali badan dan pikiran

relatif

: Tidak mutlak

relevan

: Sesuai engan kebutuhan; kemampuan; berguna secara langsung

rentan

: Mudah terkena penyakit

reporter

: Penyusun laporan; wartawan

representasi

: Perbuatan mewakili

representatif

: Dapat mewakili

reproduksi

: Tiruan; hasil ulang

reputasi

: Nama baik

resensi

: Pertimbangan atau pembicaraan buku; ulasan buku

resolusi

: Pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan suatu hal

responden

: Penjawab atas pertanyaan yg diajukan untuk kepentingan penelitian

restrukturisasi

: Penataan kembali supaya tatanannya baik

retribusi

: Pungutan uang oleh pemerintah sebagai balas jasa

revitalisasi

: Proses, cara, perbuatan menjadikan vital

revolusi

: Perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang

riset

: Melakukan penafsiran yang lebih baik

roman

: Karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya dari awal sampai

akhir

rumpang

: Bersela-sela; tidak lengkap

runtut

: Selaras; bersesuaian

rute

: Jalan yang ditempuh

sakral

: Suci; keramat

sastra

: Karangan yang memiliki keaslian, keartistikan, keindahan, dalam isi dan

ungkapan

sektor

: Lingkungan suatu usaha

sekuler

: Bersifat duniawi; kebendaan

sekunder

: Yang kedua; tingkatan kedua

selektif

: Melalui seleksi; secara terpilih

seles

: Bersifat jual;

259259

259259

259

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

sembelit

: Sukar buang air besar karena ada kotoran yang keras

semboyan

: Kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntutan pegangan hidup

seminar

:

Pertemuan; persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah

pimpinan ahli

seniman

: Orang yang mempunyai bakat seni dan menggelarkan bakat seni

sentimen

: Emosi yang berlebihan

senyawa

: Sudah menyatu; menjadi satu

serdadu

: Prajurit; anggota tentara

serius

: Sungguh-sungguh

sertifikat

: Tanda; surat keterangan tercetak dari orang yang berwenang yang dapat

digunakan dengan bukti suatu kejadian

sesajen

: Makanan; bunga-bungaan dsb. Yang disajikan untuk makhluk halus

signifikan

: Perubahan yang terjadi di luar perhitungan

sinetron

: Film yang dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik

sistematis

: Teratur menurut sistem; memakai sistem

software

: Perangkat lunak

sponsor

: Orang atau perusahaan yang mengusahakan; mempelopori suatu kegiatan

standar

: Sesuai aslinya tanpa tambahan

standarisasi

: Bersifat keaslian

stasiun

: Tempat menunggu bagi penunpang kereta; tempat pemberhentian

statis

: Dalam keadaan diam; tidak aktif; tidak berubah

steril

: Bersih dari kuman atau mikro organisme lain

struktur

: Cara sesuatu yang dibangun; disusun

subsidi

: Bantuan uang dan sebagainya untuk kepentingan umum

substitusi

: Penggantian

subtansi

: Watak yang sebenarnya dari sesuatu

suhada

: Pahlawan yang gugur pada perang keagamaan; islam

sumbang

: Bersalah; melanggar dari yang seharusnya

supersonik

: Berfrekuensi di atas 20.000 cycles per detik (Hz) di luar jangkauan

pandangan manusia

suplemen

: Yang ditambahkan untuk melengkapi

survey

: Teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data penyelidikan

suspensi

: Pelaksanaan; penundaan atau penangguhan sesuatu untuk sementara

swadaya

: Kekuatan sendiri

swasta

: Bukan milik pemerintah

simposium

: Kumpulan pendapat; pertemuan yang di dalamnya disajkan beberapa

pidato singkat

system

: Perangkat unsur secara teratur sehingga berkaitan

syuting

: Pengambilan gambar dengan kamera; mengambilan adegan suatu peristiwa

tajuk rencana

: Karangan pokok dalam surat kabar; majalah

tanker

: Kapal yang dibuat khusus untuk mengangkut barang cair

tarif

: Harga satuan, jasa, pungutan, daftar bea masuk

tayuban

: Tarian yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang diiringi bunyi

gamelan dan tembang

teater

: Gedung atau ruangan tempat pertunjukkan film; sandiwara

tekanan

: Kekuatan menekan

tema

: Pokok pikiran; dasar certa

tempo

: Waktu; masa

teoritis

: Berdasarkan teori

terisolasi

: Terasing

teror

: Usaha menciptakan ketakutan; kengerian dan kekejaman

toleransi

: Sikap toleran antara dua kelompok yang berbeda

topik

: Pokok pembicaraan

260260

260260

260

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

tradisi

: Adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang

tradisional

: Bersifat kebiasaan secara turun temurun

tranfusi

: Memasukkan darah ke dalam tubuh

transfer

: Pengiriman uang antarbank; pemindahan data melalui software

transparan

: Tembus pandang

trayek

: Jalan yang dilalui

ultimatum

: Peringatan atau tuntutan yang terakhir dengan pemberian batas waktu

unsur serapan

: Pengambilan dari luar baik daerah atau asing

upeti

: Uang yang wajib dibayarkan pada raja

vagina

: Saluran antara leher rahim dan alat kelamin perempuan

vaksin

: Bibit penyakit yang sudah dilemahkan

variasi

: Hasil perubahan dari keadaan semula

video

: Bagian yang memancarkan gambar dan suara pada pesawat televisi

virus

: Mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa

visual

: Dapat dilihat dengan indra penglihatan

vital

: Sangat penting

vitalitas

: Kemampuan untuk bertahan hidup

volume

: Isi atau besarnya benda dalam ruang

wacana

: Komunikasi verbal

wangsit

: Pesan; amanat gaib

watak

: Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran

wawancara

: Tanya jawab dengan seseorang

wawasan

: Konsepsi secara pandang

wisatawan

: Orang berwisata

wisma

: Bangunan untuk tempat tinggal

261261

261261

261

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Standar Isi,

ditetapkan dengan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tahun 2006.

Badudu, J.S. 1984.

Pelik-Pelik Bahasa Indonesia.

Bandung: Pustaka Prima.

Chaer, Abdul. 2003.

Seputar Tata Bahan Baku Bahasa Indonesia

. Jakarta: Rineka Cipta.

_________ . 2000.

Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia

. Jakarta: Rineka Cipta.

_________ . 2007.

Leksikologi dan Leksikografi Indonesia

. Jakarta: Rineka Cipta.

FX, Surana. 2001.

Pengantar Sastra Indonesia

. Solo: Tiga Serangkai.

Keraf, Gorys. 1980.

Tata Bahasa Indonesia

. Ende-Flores: Nusa Indah.

_________ . 1982.

Ekposisi dan Deskripsi.

Ende-Flores: Nusa Indah.

_________ . 1989.

Argumentasi dan Narasi

. Jakarta: Gramedia.

_________ . 1980.

Komposisi.

Ende-Flores: Nusa Indah.

Kliping Surat Kabar. 2001-2006.

Kompas, Media Indonesia, Sindo, Pikiran Rakyat.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2006.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Ramlan, M. 1993.

Paragraf Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia

. Yogyakarta:

Andi Offset.

Rosidi, Ajib.

Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia

. Bandung: Bina Cipta.

Soejito, Drs. 1994.

Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.

Bandung: Rosdakarya.

Suharyanto, S.

Dasar-Dasar Teori Sastra

.

_________ . 1980.

Teori dan Apresiasi Puisi.

Semarang: Eka Mawarta.

Sumarjo, Jacon. 1982.

Novel Indonesia Mutakhir, Sebuah Kritik

. Bandung: Nur Cahaya.

_________ . 1985.

Sinopsis Roman Indonesia

. Bandung: Alumni.

Tarigan, Guntur, H. 1987.

Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa

. Bandung:

Angkasa.

_________ . 1987.

Menyimak Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa

. Bandung: Angkasa.

_________ . 1987.

Berbicara Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa

. Bandung: Angkasa.

Yusup M. Pawit. 1988.

Pedoman Mencari Sumber Informasi.

Bandung: Remaja Karya.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

262262

262262

262

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

A

administrasi 137, 138, 251

advokasi 163, 251

agency 134, 251

agenda 22, 241, 251

ajudan 149, 251

akomodasi 137, 138, 251

aktivitas 159, 170, 175, 209, 234, 251, 258

aktual 28, 44, 75, 130, 148, 262

akurat 189, 235, 248, 251

alat peraga 188, 251

alergi 12, 251

alfabetis 116, 251

alternatif 96, 114, 149, 242

alur 19, 20, 36, 63, 64, 127, 142, 147,

152, 154, 155, 184, 243, 251, 261

anak kalimat 87, 251

anggaran 73, 205, 251

angket 189, 251

anumerta 178, 251

apatis 163, 251

arena 218, 251

argumentatif 37, 113, 189, 251

artesis 60, 251

artikel 1, 8, 9, 11, 17, 18, 19, 47, 80,

116, 117, 189, 251

aspirasi 42, 246, 251

asumsi 126, 251

atheis 120, 123, 124, 251

audiogram 251

aura 130, 251

award 130, 251

B

bahasa figuratif 251

basement 12, 13, 14, 251

berkopenten 251

bibliografi 116, 251

biologis 243, 252

birokrasi 131, 163, 252

brutal 218, 223, 252

businessman 134, 252

C

cakrawala 32, 246, 252

catatan kaki 88, 252

celcius 235, 252

ceramah 26, 37, 47, 252

cikal bakal 22, 252

D

daftar pustaka 87, 88, 115, 116, 117, 124,

125, 128, 146, 191, 195, 252, 261

data 39, 46, 47, 48, 49, 52, 74, 76, 78,

86, 89, 105, 116, 117, 189, 190, 191,

201, 208, 244, 252, 259, 260

definisi 53, 57, 58, 252

demokratis 10, 47, 252

deskripsi 50, 105, 113, 252, 261

detail 89, 252

developer 73, 75, 252

devisa 127, 199, 252

dewan 2, 3, 90, 131, 132, 252

dialog 4, 17, 18, 19, 38, 49, 61, 63, 78,

94, 96, 97, 123, 143, 170, 171, 173,

174, 175, 252, 254

dianulir 150, 252

dilema 10, 62, 127, 252

dinamik 133, 252

diskusi 21, 37, 72, 115, 118, 119, 124,

133, 139, 147, 151, 152, 155, 158,

159, 160, 161, 166, 167, 168, 169,

173, 175, 176, 181, 182, 187, 191,

192, 193, 194, 196, 197, 200, 201,

202, 205, 207, 208, 210, 215, 227,

234, 238, 239, 240, 241, 244, 248,

250, 252, 256, 257

drama 1, 4, 5, 8, 17, 18, 19, 20, 53, 61,

63, 64, 65, 66, 83, 91, 94, 98, 109,

161, 169, 170, 171, 173, 174, 175,

215, 233, 252, 262

duta 246, 247, 252

E

editing 55, 252

efektif 8, 39, 102, 103, 104, 148, 149, 156,

168, 248, 252, 262

efektivitas 148, 252

egois 14, 252

ejaan 78, 83, 86, 88, 89, 94, 95, 117, 233,

252, 257

eksekusi 219, 252

eksistensi 246, 247, 252

ekspresi 57, 106, 252

ekstensif 40, 65, 252

eksternal 163, 171, 253

energi 211, 253

eseis 91, 253

estetika 131, 253

etika 45, 191, 200, 234, 240, 253

etis 192, 253

Indeks

Indeks

263263

263263

263

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

etnik 140, 253

euphoria 229, 253

evaluasi 148, 216, 253

F

fakta 130, 167, 189, 198, 210, 235, 248,

253

fans 134, 253

fasilitas 51, 145, 162, 164, 237, 253

fatal 199, 253

fenomena 9, 251, 253

figur 10, 28, 107, 253

fiksi 63, 66, 84, 86, 105, 170, 171, 253

filsafat 172, 253

forum 118, 119, 191, 200, 234, 240, 245,

253

fraksi 246, 247, 253

G

gaya bahasa 85, 109, 167, 195, 253

gelar akademik 88, 253

generasi 19, 71, 80, 162, 163, 193, 253,

254

H

halusinasi 229, 253

heroin 28, 230, 253

herois 100, 253

hikayat 66, 147, 152, 153, 154, 155, 156,

160, 175, 211, 212, 215, 224, 226, 253

hipotesis 188, 253

homoseks 235, 253

hormon 243, 253, 254

I

ideal 242, 253

idola 179, 253

ikhtisar 1, 11, 18, 64, 87, 104, 151, 212,

215, 232, 253, 258, 261

ilmiah 8, 49, 124, 167, 176, 177, 179, 181,

183, 185, 186, 187, 188, 189, 190,

191, 194, 196, 233, 244, 245, 250,

252, 253

ilustrasi 84, 87, 104, 126, 145, 167, 253

imajinasi 4, 253

indikasi 164, 253

induk kalimat 87, 253

industri 58, 60, 197, 201, 253

informal 162, 163, 253

infrastruktur 253

inisiatif 221, 254

inkonvensional 254

insiden 40, 41, 254

instalasi 55, 59, 254

instansi 163, 254

institusi 162, 254

instrinsik 127, 155, 160, 226, 250, 254

integral 56, 254

integritas 131, 164, 165, 254

intensif 4, 9, 11, 40, 47, 53, 54, 64, 65,

67, 68, 78, 158, 174, 254

intonasi 4, 8, 60, 129, 133, 143, 167, 188,

245, 254

introspeksi 120, 254

investasi 73, 254

investor 71, 254

irama 221, 254

J

jabatan 2, 77, 100, 254

janin 235, 254

jeda 133, 254

joki 148, 149, 254

jurnalistik 109, 254

K

kader 193, 254

kajian 8, 254

kalimat elips 103, 254

kalimat minor 103, 254

kalimat pragmentalis 254

kalimat setara 87, 254

kamera 12, 16, 54, 55, 56, 254, 259

kanker 254, 255

kapasitas 245, 254

kapitalis 163, 254

karakter 4, 8, 53, 63, 64, 110, 135, 154,

164, 170, 254

karikatur 93, 254

karikaturis 91, 254

kata kunci 193, 254

katalog 84, 254

kategori 130, 171, 254

kayangan 156, 212, 254

kebijakan 42, 148, 149, 163, 254

keilmuan 8, 117, 188, 189, 254

kendurian 245, 254

kesenjangan 118, 254

khazanah 5, 59, 71, 86, 107, 109, 133, 254

khotbah 7, 21, 26, 28, 29, 35, 36, 37, 38,

114, 254

kimiawi 229, 254

kinerja 9, 131, 205, 216, 254

klimaks 110, 254

kognitif 242, 254

koleksi 55, 141, 255

kolektif 198, 199, 255

kolom 148, 255

komersialisasi 69, 255

komisi 9, 150, 165, 246, 255

komodor 178, 255

komponis 109, 255

komunitas 132, 255

kondisi 22, 25, 28, 41, 42, 59, 80, 110,

118, 120, 130, 193, 202, 216, 229,

237, 242, 255

kondom 235, 255

konflik 19, 35, 66, 94, 97, 110, 161, 170,

171, 249, 252, 255

konkrit 56, 255

konsekuensi 9, 10, 255

264264

264264

264

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

konseling 163, 255

konsentrasi 41, 43, 183, 242, 255

konstitusi 9, 255

konsumsi 130, 138, 199, 204, 242, 255

konsumtif 163, 255

konteks 9, 132, 254, 255

kontemporer 109, 255

kontra 40, 41, 255

konvensional 110, 255

kreatif 110, 250, 255

krisis 28, 73, 110, 247, 255

kritik 66, 95, 176, 195, 240, 241, 255, 261

kubu 40, 255

kuota 9, 10, 255

kusuma 101, 255

L

lafal 4, 8, 60, 188, 245, 255

laskar 100, 255

legitimasi 131, 255

lensa 54, 255

liberal 119, 255

logika 199, 253, 255

logis 9, 10, 48, 57, 94, 106, 159, 167,

173, 174, 175, 185, 186, 194, 201,

240, 248, 250, 255

logistik 15, 30, 255

LSM 9, 59, 70, 73, 74, 75, 255

M

makalah 116, 117, 127, 191, 209, 255

mall 149, 255

manajerial 255

mancanegara 255

manual 54, 80, 255

maskapai 23, 256

massa 11, 40, 41, 102, 133, 146, 148, 151,

256

media massa 11, 102, 133, 148, 151, 256

melabuh 245, 256

melankolis 246, 247, 256

memaparkan 35, 49, 120, 183, 194, 256

memo 30

memo 21, 29, 30, 31, 36, 37, 38, 115,

118, 119, 120, 124, 125, 126, 128, 256

memonitor 229, 256

memprediksi 198, 256

mendeteksi 55, 256

menganalisa 198, 229, 241, 256

mengutip 116, 190

mental 4, 199, 209, 231, 256

menyanggah 191, 256

merajut 9, 256

metode 23, 24, 113, 116, 188, 190, 255,

256

mimik 4, 133, 256

mitraliyur 101, 256

mobilitas 149, 256

mode 54, 55, 256

modeling 134, 256

moderator 133, 151, 152, 167, 168, 192,

200, 201, 202, 208, 234, 240, 241, 256

monitoring 229

moral 11, 124, 160, 163, 198, 215, 226, 256

moralitas 162, 163, 256

motivasi 4, 256

motoris 229, 256

N

nada 4, 8, 133, 201, 240, 251, 254, 256

narasumber 44, 49, 52, 58, 64, 65, 72, 75,

78, 79, 82, 89, 90, 94, 143, 144, 151,

155, 192, 250, 256

navigasi 178, 256

negarawan 200, 256

norma 14, 15, 16, 140, 256

notulen 197, 202, 204, 205, 206, 208, 209,

210, 211, 216, 224, 226, 256

notulis 152, 200, 201, 202, 204, 205, 209,

226, 256

novel 1, 11, 12, 14, 17, 20, 21, 31, 35,

36, 53, 63, 64, 65, 66, 83, 84, 94,

99, 108, 109, 110, 111, 115, 120, 123,

124, 125, 127, 128, 145, 175, 195,

196, 215, 256, 261, 262

O

objektivitas 131, 132, 256

observasi 189, 256

opini 157, 158, 198, 200, 207, 238, 256

opium 230, 256

optimal 55, 132, 242, 254, 257

optimalisasi 130, 257

oral 199, 241, 257

order 59, 257

organisasi 137

organisasi 136, 137, 206, 224, 251, 254, 257

orientasi 247, 257

otoriter 47, 257

P

pakar 8, 176, 257

pamong praja 178, 257

panel 54, 119, 147, 151, 152, 155, 160,

244, 250, 257

panelis 119, 120, 151, 152, 155, 240, 257

panorama 257

paragraf 19, 21, 22, 24, 25, 35, 36, 37,

38, 39, 40, 43, 44, 49, 50, 51, 52,

53, 56, 57, 58, 64, 67, 70, 71, 72,

80, 89, 105, 106, 107, 108, 113, 114,

144, 168, 171, 176, 184, 185, 186,

194, 228, 237, 238, 257, 261

parameter 131, 257

paripurna 26, 257

pariwisata 131, 138, 257

partai 9, 10, 107, 257

pasukan sekutu 101, 257

patriot 44, 45, 46, 178, 257

265265

265265

265

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

patriotis 100, 257

pembobotan 9, 257

pementasan 18, 83, 91, 94, 98, 257

pemirsa 72, 73, 75, 133, 257

penerbit 64, 84, 108, 109, 114, 116, 125,

195, 232, 252, 257

penggalan 4, 5, 8, 11, 12, 14, 17, 21, 31,

35, 37, 66, 91, 96, 97, 103, 114, 120,

123, 124, 127, 133, 145, 154, 156,

195, 196, 224, 225, 257

penokohan 20, 35, 63, 94, 147, 152, 155,

161, 169, 250, 257

penyaji 192, 195, 196, 208, 234, 257

peran 24, 58, 63, 163, 176, 185, 202, 231,

257

periode 77, 137, 202, 203, 204, 256, 257

persepsi 229, 244, 257

personil 132, 257

pesimis 2, 257

petuah 246, 257

plot 110, 169, 170, 257

politik 6, 7, 9, 10, 152, 164, 172, 257

prasangka 5, 214, 257

prediksi 148, 257

preferensi 141, 257

presentasi 11, 241, 257

prinsip 20, 120, 124, 128, 195, 234, 242,

257

program 19, 24, 37, 55, 56, 132, 137, 145,

164, 208, 258

proporsional 104, 232, 258

proposal 125, 129, 136, 137, 139, 143, 144,

145, 146, 258

proposional 10

prosedur 22, 74, 163, 203, 244, 258

proyek 22, 23, 235, 258

psikologi 244, 255, 258

publik 57, 79, 80, 130, 164, 258

publikasi 95, 116, 117, 130, 258

pungtuasi 133, 258

R

rancu 4, 258

rangkuman 19, 46, 60, 136, 147, 151, 152,

177, 182, 209, 226, 258

rasional 234, 258

realistis 95, 112, 171, 258

redaksi 69, 91, 92, 155, 206, 237, 238, 258

redaktur 148, 258

referensi 116, 189, 191, 258

reformasi 41, 198, 258

regional 140, 258

rekomendasi 132, 258

rekreasi 12, 257, 258

relatif 10, 151, 173, 235, 258

relevan 57, 117, 168, 258

reporter 46, 72, 73, 74, 75, 76, 258

representasi 131, 258

representatif 2, 3, 258

reproduksi 136, 232, 237, 258

reputasi 109, 258

resensi 53, 63, 64, 66, 83, 84, 85, 86, 94,

95, 96, 98, 99, 108, 109, 110, 111,

112, 114, 176, 232, 258

resolusi 55, 258

responden 163, 164, 196, 258

restrukturisasi 130, 258

revolusi 48, 102, 109, 258

riset 8, 258, 259

roman 109, 215, 258, 261

rumpang 144, 258

runtut 188, 228, 248, 258

rute 22, 258

S

sakral 223, 258

sastra 1, 5, 11, 17, 18, 20, 36, 63, 64,

66, 108, 109, 120, 129, 140, 143, 147,

152, 153, 155, 156, 169, 175, 195,

196, 215, 224, 232, 251, 253, 258,

261, 262

sektor 73, 75, 79, 80, 162, 164, 258

selektif 73, 258

sembelit 229, 259

semboyan 95, 100, 109, 112, 259

seminar 127, 144, 250, 259

seniman 110, 130, 131, 132, 259

senyawa 243, 251, 259

serdadu 5, 109, 121, 255, 259

serius 134, 158, 165, 259

sertifikat 162, 259

sesajen 245, 259

signifikan 9, 259

simposium 232, 233, 259

sinetron 4, 95, 134, 135, 237, 238, 259

sistem 9, 10, 22, 23, 79, 80, 126, 149,

163, 164, 195, 229, 234, 235, 252,

253, 254, 255, 257, 259

sistematis 52, 57, 79, 80, 106, 185, 188,

192, 195, 259

software 55, 259, 260

sponsor 132, 259

standar 55, 259, 261

stasiun 24, 49, 95, 120, 121, 151, 156,

206, 217, 222, 259

statis 152, 170, 259

steril 10, 235, 259

struktur 57, 130, 131, 259

subsidi 72, 73, 74, 75, 259

sumbang 221, 259

supersonik 190, 259

suplemen 242, 259

survey 164, 165, 194, 259

suspensi 110, 259

swadaya 255, 259

swasta 23, 24, 79, 80, 162, 259

syuting 134, 135, 259

266266

266266

266

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

T

tajuk rencana 36, 49, 147, 148, 150, 151,

155, 156, 157, 158, 160, 197, 198,

200, 206, 207, 210, 259

tanker 190, 259

tarif 69, 199, 259

tayuban 105, 259

teater 131, 259

tekanan 34, 130, 131, 133, 164, 259

tema 20, 63, 64, 75, 76, 89, 90, 94, 109,

119, 127, 130, 139, 140, 147, 152,

154, 155, 169, 201, 209, 259

tempo 110, 133, 259

teoritis 126, 244, 259

terisolasi 10, 259

teror 220, 259

topik 1, 8, 48, 58, 71, 72, 86, 89, 90,

106, 107, 108, 117, 133, 144, 152,

169, 174, 179, 180, 181, 189, 190,

191, 208, 216, 236, 240, 244, 247, 259

tradisional 14, 152, 260

transfer 55, 260

transfusi 235

transparan 9, 79, 80, 260

trayek 56, 260

U

ultimatum 100, 101, 102, 260

unsur serapan 86, 260

upeti 69, 260

V

vagina 235, 260

vaksin 235, 260

variasi 106, 136, 260

video 55, 56, 260

virus 234, 260

visual 40, 260, 262

vital 141, 258, 260

vitalitas 242, 260

volume 220, 250, 260

W

wacana 24, 25, 44, 47, 119, 199, 228, 231,

260, 262

wangsit 245, 260

watak 1, 4, 5, 19, 35, 38, 94, 97, 105,

110, 127, 169, 170, 223, 225, 247,

250, 259, 260

wawancara 39, 44, 46, 49, 51, 52, 53, 58,

60, 64, 65, 66, 67, 72, 75, 76, 78,

79, 82, 83, 89, 90, 94, 95, 98, 129,

133, 134, 136, 143, 144, 145, 146,

186, 189, 194, 196, 260

wawasan 8, 120, 124, 188, 260

wisatawan 209, 260

wisma 137, 260